Sepeda tua

Sepeda tua ini ku temui di sebuah art shop yang berada disekitar jalan by pass Ngurah rai, Tepatnya di daerah sanur. Saat itu aku sedang berjalan kaki dari daerah tuban tujuannya mencari lowongan kerja di sepanjang jalan. Barang kali saja ada. Terik matahari sangatlah panasnya, membasuh kulit hingga menjadi hitam legam. Ingin sekali rasanya berlari mencari tempat teduh. Tapi tiba-tiba saja mata ku melihat sepeda tua itu, sungguh sepeda tua yang sangat menawan, indah, tersimpan histori dan aroma uniknya mengusik hati untuk terkagum. Mataku tak mau lepas memandanginya. Terbesit kenangan dimasa kecil ku bersama pak De.. Ah, Dengan sepeda tua seperti inilah pertama kali aku berangkat ke sekolah, dengan di bonjeng pak De ku... hanya sebuah sekolah madrasah di kampung ku. Dan pak De ku sendiri adalah salah satu ustad di sana. disekolah itulah pertama kali aku mengenal rukun iman, rukun islam, dan dasar-dasar hukum islam... andai semua orang tua punya keinginan menyekolahkan anaknya di sebuah madrasah, agar lebih mengenal hukum-hukum islam dan Terbiasa melaksanakan ajaran-ajaran islam. Pasti tidak akan ada perempuan di perkosa dalam angkot, tidak akan ada geng motor cemen yang suka merampok dan mengeroyok orang-orang tak bersalah, tidak akan ada orang tua yang menodai anaknya, apalagi sampai tega membunuh anaknya sendiri, dan koruptor tak akan sebanyak seperti sekarang ini... Ah, benteng negeriku memang rapuh di sisi agamanya...