Gurita dan patrick

Niatnya sih pergi ke pantai mau nyari gurita. Soalnya kebetulan kemaren membaca artikel disebuah blog yang membahas bagaimana cara memasak gurita. Katanya sih gurita tuh enaknya di sate. nih saya kasik rangkuman singkatnya cara memasak gurita: pertama harus di cuci dulu guritanya dengan air, lalu direbus sampek setengah mateng. setelah direbus, tiriskan baru deh dipotong kecil-kecil agar bisa ditusuk dengan tusuk sate yang sudah disiapkan sebelumnya. nusuknya sih gak jauh beda dengan sate kambing gitu. Setelah daging gurita selesai ditusuk semua, baru deh dipanggang, bakar diatas diatas bara api sampai mateng... Mengenai Bumbunya kamu bisa berimprovisasi sendiri ya, bisa pakek resepnya bumbu sate kambing Atau dimakan sama kecap aja kayaknya udah enak.

Katanya sih daging gurita tuh rasanya seperti daging cumi-cumi. Mantap! Tapi KATANYA! Loh ya... Hehe, saya juga belum pernah mencobanya, makanya saya penasaran pengen makan gurita dan tadi sore mencoba mencari gurita di sekitar pantai Sanur. Tapi tak satu pun gurita yang saya temui. Padahal waktu datang kepantai ini sebelumnya saya sering melihat mereka bersembunyi dibalik batu karang. Entah kenapa hari ini kok gak ada ya? Apa mungkin gurita itu binatang musiman seperti halnya ubur-ubur? Atau sudah habis di buru para nelayan? Bener-bener apes hari ini. Cuma bisa ngiler ngebaca resep di blog itu (andai saya ingat url blog itu pasti sudah saya sertakan). Berjam-jam mencari gurita dibalik batu karang, berharap menemukan meski cuma satu ekor, tapi bukannya ketemu sama gurita malah ketemu si patrick. Tau patrick kan? Itu loh si bintang laut yang gak punya hidung, sahabatnya Spongebob! Saya gemes kalau ketemu mereka. karena setiap kali saya melihat bintang laut pasti teringat kelucuan-kelucuan Patrick dan Spongebob di Bikini Bottom. Pengen sekali saya membawa pulang bintang laut ini kerumah untuk dijadikan hiasan. Tapi gak pernah jadi. Gak tega, bintang laut ini pasti akan mati kalau gak dikasik air asin. Apalagi saya gak ngerti nih Patrick makannya apa. Bukan cuma itu yang saya khawatirkan. misalnya saya membunuh satu bintang laut untuk dijadikan hiasan dirumah, terus teman saya yang main kerumah melihat hiasan bintang laut itu, dia pun tertarik lalu mencari bintang laut juga untuk dijadikan hiasan dirumahnya. Dan dia pun punya temen yang datang kerumahnya dan melihat hiasan bintang laut itu, tentu temannya akan melakukan hal yang sama. Begitu seterusnya... Habis juga kan entar tuh bintang laut kalau semua orang ngambil satu-satu? Iya kalau cuma ngambil satu. Bagaimana kalau lebih dari satu? Kalau punah diseluruh dunia mungkin Masih jauh. Tapi kalau punah dari pantai sanur mungkin saja kan?


Dipantai dekat rumah mu ada guritanya gak? :)