Harem Rawam

Dijalan ini, hanya orang-orang yang membawa mawar merah saja yang boleh melewatinya. Terserah, boleh yang tua renta, yang gagah perkasa, yang cantik jelita, atau juga yang terbaring tak bernyawa. tak perlu kaya raya, dan tak perlu membawa harta. Cukup mawar merah saja. Melintaslah kamu dengan tenang.

Diantara puluhan juta orang yang melintas dijalan ini, tak jarang ku temui orang-orang bodoh yang menancapkan mawar merah yang dibawanya tepat dihatinya sendiri. Sampai baju yang di kenakannya berlumuran darah. Entah seperti apa sakitnya, duri ditangkai mawar itu pasti mengiris dan menyayat kedasar lubuk hatinya, sampai ia tertatih memeras air mata. dapat ku dengar jeritan mereka. Tapi banyak pula dari mereka yang bergandengan tangan seperti hanya sepasang pengantin digereja, membawa satu mawar untuk berdua. Kadang mereka berciuman sangat mesra, tanpa mempedulikan orang-orang disekelilingnya. Untungnya tak ada anak kecil yang melintas di jalan ini.

Kata ibu ku, jalan ini akan ber ujung pada indahnya keindahan, tapi ujung dari jalan inilah yang sampai sekarang masih misteri, memang sudah banyak orang yang berhasil sampai di ujung, tapi konon ujung dari jalan ini selalu berpindah-pindah, begitu banyak cabang. Sampai begitu banyak orang-orang yang kesasar dan tersesat tanpa bisa kembali lagi. Menakutkan sekali!

pagi itu "dia" datang lagi kepadaku, seperti biasa, membawa mawar merah...
"Farin,... Ini adalah mawar merah ke sembilan puluh sembilan yang aku bawa ke kamu, mungkin mawar ini akan bernasib sama seperti mawar-mawar yang sebelumnya, membusuk di tong sampah samping rumah mu, tapi aku gak akan nyerah, aku akan tetap berusaha mengajak mu untuk berjalan bersama"

Aku hanya diam

"Rin..., aku mohon, terimalah mawar ini dan berjalanlah bersamaku..."
"emmm.....aku..."


Terima gak ya?
Bersambung aja deh :D

20 comments:

  1. hm..... wah gak asik ini tulisannya...

    bener bener dah....

    bikin penasaran aja..... hehehe.... :D

    oia... memangnya anda keturunan madura mana? :)

    ReplyDelete
  2. xixixix,,, sbenarnya saya bisa dibilang bukan orang madura, karena lahirnya di jawa mas, hanya saja kelurga saya dan semua orang di kabupaten situbondo, khususnya kecamatan besuki,,,, itu ngomongnya pakek bahasa madura, katanya sih nenek moyangnya asli orang madura. Sampang :D

    ReplyDelete
  3. Mawar merah.. judulnya terbalik tuh, hehehe..
    Baru 99, tunggu sampai 999 dong, sanggup nggak tuh cowok? :D

    ReplyDelete
  4. xixixix,,, ketahuan juga judul yg sbenarnya :D

    Maksudnya tolak lagi gitu yah? hmmm

    ReplyDelete
  5. eh, saya kira genaro ngalam juga sob..
    hehe, habisnya judul postingannya dibalik2. hehe
    salam kenal sob dari malang..
    salam persahabatan..

    ReplyDelete
  6. owh begono toh mas... sampang lumayan jauh tuch.

    hehehe... maaf mas... lah saya bingung e awalnya saya kira sampean wanita. :D

    hohohoho...... maaf maaf.... :D

    ReplyDelete
  7. waduh jadi penasaran ama lanjutan ceritanya... semoga akhir ceritanya gak happy ending. he
    sedikit tragis gitu.

    ReplyDelete
  8. masalahnya ini diambil dri kisah nyata bro,,, klo di doakan tragis brati hidup saya hrus tragis jg donk -_-

    ReplyDelete
  9. Indahnya keindahan, ujung jalan yang indah..

    ReplyDelete
  10. bikin penasaran...
    kapan posting cerita lanjutanya gan..??

    ReplyDelete
  11. Seperti gambar header blog ini, mawar merah ya

    kala sudah cocok terima aja, dan jangan biarkan mawar itu membusuk di tong sampah samping rumah.

    ReplyDelete
  12. @mas bro: ujungnya indah? Berarti orang2 memang suka di bikin penasaran ya.... Xixixi

    ReplyDelete
  13. @udik: gak tau jg boy :D
    sabaaar.... Xixixxixixi,,, kayak nunggu kelanjutan sinetron aja

    ReplyDelete
  14. citromaduro: bagaimana klo kisahnya juga terbalik, seperti judul posting ini,,,, saya yg jadi si cowok yg nembak dia terus tiap hari :)

    ReplyDelete
  15. enduuuuuuuut :D
    kasih kejelasan donk ma orang2 ni, km tuh cewek,cowok ato dua2nya?

    ReplyDelete
  16. rumitnya kelak kelok jalan, tak berarti bila aku menemukan ujungnya, padamu dan mawar yang kau bawa itu #cieeee haha

    wah mas ayo cepet bikin lanjutanya, penasaran nih

    ReplyDelete
  17. berdasarkan kisah nyata ya .... pandai sekali menorehkannya dlm satu cerita :)

    ReplyDelete