Tuhan menyayangiku

ini hanya sedikit curahan hati ku sebagai seorang perantau di pulau dewata. tidak bermaksud menasehati para pembaca yang mungkin sudah jauh lebih bijak dalam berfikir

Sudah empat hari lamanya aku bekerja sebagai OB di sebuah kantor penjualan tiket pesawat yang berada di daerah Tuban, Kuta. Sebelumnya aku bekerja di sebuah showroom mobil di daerah renon, Denpasar. sebenarnya aku cukup betah waktu bekerja di showroom. tapi tiba-tiba saja bos ku yang beragama hindu itu memelihara anjing, dan ajing itu sering diajak bermain ke kamar ku oleh anak-anak bos. tentu saja anjing itu berguling-guling dikasurku, bulunya bertebaran kemana-mana. Meskipun aku bukan seorang muslim yang rajing beribadah, tapi kalau urusan menjauhi najis yang satu ini akan tetap aku usahakan. Sudah ku coba jelaskan kepada mereka bahwa seorang muslim tidak boleh menyetuh anjing. Tapi dengan ringannya mereka bilang "ah tidak apa-apa, anjingnya bersih kok, sering di mandiin" ya sudah aku mengalah saja. Mungkin keberadaan anjing itu memang jauh lebih penting dari pada aku di rumah itu. aku pun memilih untuk berhenti bekerja pada mereka dan langsung pindah kerja di kantor penjualan tiket sebagai OB, tanpa membawa uang satu rupiah pun. Gaji ku yang bulan kemaren sudah terpakai untuk membeli "sesuatu"

Di kantor inilah kesengsaraan itu dimulai. jarak antara kantor dan tempat tinggal yang disediakan itu sangat jauh, tiap hari aku nebeng pada teman yang membawa motor ketempat kerja, karena aku sendiri memang tidak punya motor. Tapi ya begitulah, mereka keberatan. Bahkan pernah berkata seperti ini "wah sulit kamu itu kalau kerja disini gak punya motor, saya pulang gak bisa mampir ke kosan cewek saya kalau bareng kamu" padahal aku tau dari teman-teman di kantor kalau dia itu dulunya juga tidak punya motor, motor yang dipakainya sekarang itu adalah milik kantor, Dan aku nebeng ke dia ini juga karena disuruh bos. Sialan kan teman seperti ini?

Bukan hanya itu saja, aku yang tidak punya uang sama sekali sangat kesulitan untuk membeli makan. Mau pinjam uang kepada teman gak mungkin dikasik, mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Tak pernah sekalipun dari mereka yang bertanya "sudah makan mas?" atau paling tidak "mari makan mas" tidak pernah! aku terpaksa menahan lapar seharian dan perbanyak minum air. aku hanya bisa berusaha kuat dan sabar dengan semua ini. selalu hati ini percaya bahwa Tuhan sangat menyayangiku. Dia yang menciptakan ku, tak mungkin Dia lupa untuk memberiku makan.... Dan benar saja, dihari itu tuhan membuka pikiranku. aku menemukan cara bagaimana mendapatkan uang untuk membeli makan. tempat tinggal yang disediakan ini sebenarnya sebuah garasi mobil untuk pariwisata, ada sebelas mobil yang parkir ditempat ini. ketika ada mobil yang baru masuk, saya menawarkan diri kepada sopir mobil itu untuk mencucikan mobilnya
"mau saya cucikan gak pak mobilnya? Saya lagi gak ada kerjaan nih"
"wah boleh tuh mas, kebetulan saya gak sempet mau nyuci sendiri, yaudah cuci sekarang, tapi yang bersih ya? Nanti saya kasik uang rokok!" katanya, terserah mau disebut uang rokok kek, uang jajan kek, uang keringat kek. yang penting cukup buat beli nasi! Ya gak? dan setelah selesai ku cuci, ternyata dia ngasik upah 10ribu! Alhamdulillah Cukup buat beli makan dua kali! :D


Begitulah cara ku bertahan hidup selama menunggu waktu gajian, setiap ada mobil yang masuk, ku tawarkan diri untuk membantu mencucikan mobilnya, tapi ya begitulah, kadang ada yang ngasik, kadang juga tidak. Karena aku memang tidak memasang tarif. tawarannya kan ingin "membantu", kalau dikasik upah terima, gak dikasik ya jangan maksa. Tapi alhamdulillah ada saja disetiap harinya yang memberi upah. Aku tidak pernah khawatir akan kelaparan di perantawan ini. Karena aku percaya bahwa selama kita masih mau berusaha dan yakin bahwa tuhan menyayangi kita, rejeki itu akan selalu datang dari arah yang tak pernah kita duga sebelumnya. SEMANGAT!